Haji Abd Halim Pardede

Haji Abd Halim Pardede
Selasa, 24 Januari 2012

Ompu Si Toga Pardede (doli)..(2)  

0 komentar

Haji Abdul Halim Pardede & Br Saragih

Perkawinannya dengan br Saragih dijalani hingga akhir hayatnya, sungguh mengagumkan kesetiaan br. saragih meskipun beliau jauh lebih muda dari Haji Abdul halim sendiri dan hampir boleh dikatakan lebih muda dari Cucu tertuanya (Toga Halim Pardede)
Suka Duka br Saragih sebagai isteri Lobe tinggi dilaluinya dengan tabah meskipun beliau tidak/belum mendapatkan anak dari Lobe Tinggi Pardede alias Haji Abdul Halim Pardede. Plecehan sering diterimanya dari anak menantu Lobe tinggi bahkan pengusiran dari rumah suaminya Lobe tinggi oleh anak menantu tanpa sepengetahuan Lobe Tinggi. Dimana sebelumnya Br. Saragih diberi kesibukan dengan membuka restauran/Kedai Kopi, usahanya tersebut cukup lancar dan menjanjikan, hal ini berlangsung sampai anak menantunya datang dari perantauan yang gagal di P. Siantar. Lobe Tinggi sengaja mengundang anak menantunya pulang ke Prapat karena tidak tega melihat mencari penghidupan di perkebunan..

Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah:

Anak pertama Dari Haji abdul Halim Pardede adalah Ahmad Pardede, tetapi semasih belia meninggal di Prapat dan dimakamkan pemakaman keluarga Girsang Prapat, dinamakan Ahmad karena Lobe Tinggi Pardede selama pengajian di tapanuli selatan sangat berkesan akan sejarah Nabi Muhammad SAW yang dikatakn nama beliau ada juga di bibel dengan nama Ahmad. Lobe Tinggi pernah membaca dan mendapat penjelasan dari salah seorang pastor Katholik (sebelum Lobe tinggi menjadi Islam dia adalah penganut Katholik), selama dia menjadi penganut Katholik dia sangat tertarik dengan kisah-kisah yang ada dalam Bibel, bahkan beliau sering berkisah tentang Nabi Nuh as (Noak), Nabi Ibrahim as (Abraham), Nabi Musa as dll, dan yang paling sering dikisahkan pada anak cucunya adalah kisah Nabi Nuh (Noak) karena berkisah tentang keluarga besar Nabi Nuh dalam keimanan. Itulah menyebabkan kebanyakan anak-anaknya dinamai dengan nama yang berkaitan dengan sejarah (Islam). Lobe Tinggi Pardede kawin dengan siti Aminah Huta Gaol, setelah beliau pulang dari menuntut Ilmu Keislaman dan berkeyakinan Islam. Sepeninggal Ahmad membuat Lobe Tinggi dan Isterinya sangat sedih, namun kesedihannya terobati setelah anak keduanya lahir adalah seorang perempuan:

Zainab br Pardede;


Kelahiran anak keduanya seorang putri yang gempal dan lucu membuat Lobe tinggi dan isterinya lupa akan kesedihan sepeninggal putra sulungnya, putrinya dibesarkan dengan kasih sayang, terutama Lobe Tinggi sangat menyangi putrinya yang bernama Zainab hingga menjelang remaja, kecantikan putrinya sudah melai menggoda pemuda-pemuda di Prapat ketika itu, mereka setiap malam mencoba mengambil perhatian Zainab dengan nyanyian sambil bergitar dibarengi dengan gurauan-gurauan sambil ketawa cekikikan, semua tingkah laku anaknya yang di godaim pemuda-pemuda tersebut selalu diperhatikan Lobe tinggi. Ibu Zainab mengetahui bahwa anaknya tertarik pada salah seorang pemuda.
Suatu saat seorang tua (digelari Si olat Hoda) mendatangi Ibu dari Zainab br Pardede, konon katanya dia sengaja datang sendiri dengan mendayung sampan dari Kampungnya di Lotung Pulau Samosir, dengan penuh tata karama atau sopan santun sesuai dengan budaya Batak dia mengutarakan Hajatnya kepada orang tua Zainab terutama ibunya, untuk memionang putri mereka menjadi menantu marga situmorang (Lotung). Dia mengatakan anaknya adalah seorang mantar di tapanuli selatan (maksudnya seorang pns dan mempunyai kedudukan cukup lumayan ketika itu), Diakui kegigihansi Olat hoda untuk mendapatkan Zainab menjadi menantunya dan sangat bermminat berbesankan Lobe tinggi Pardede dan Aminah br Hutagaol yang terbilang terpandang di Prapat ketika iu berbuah hasil setelah melalui drama perpisahan dengan sang kekasih pemuda Prapat akhirnya Zainab kawin dengan seorang Pemuda yang cukup ganteng dan necis setelah melalui persyaratan yang diajukan oleh Orang tua Zainab, agar sipemuda mau masuk Islam, tawaran tersebut diterima si Pemuda anak dari Siolat hoda yang bernama Mulia Alam Situmorang demi kasih dan patuh kepada Bapaknya si Olat hoda(orang tua)

bersambung----