Haji Abd Halim Pardede

Haji Abd Halim Pardede
Selasa, 11 Desember 2012

Innalillahi wa Innalillahi Rojiiun  

0 komentar



Semua Keluarga Lobe Tinggi Pardede sangat berduka cita atas berpulangnya salah satu keturunan Lobe Tinggi Pardede & Siti Aminah br Hutagaol bernama "Maratua Doren Situmorang"


Akhir hayatnya dengan Aku!
alam itu Lae Tua datang dengan isterinya, mereka sangat ceriah menegur aku:
Apa kabar Lae,tegurnya sambil ketawa kecil
baik baik saja, bagaimana kau? jawabku lalu balik aku bertanya sembari berpelukan sebagaimana kami lakukan setiap kami bertemu. Isterinya membenahi oleh-oleh yang dibawa mereka, tidak berapa lama tersaji Martabak telor dan martabak manis. Lae Tua dengan keramahan yang biasa menawarkan nya sembari dia mengambil sepotong martabak manis.
Silahkan lae; ini martabak yang didepan Tip-Top enak sekali, serunya sembari dengusan napasnya tersengal sengal kedengaran kencang.
terima kasih kataku ; Apa masih sering kumat jantungmu tanyaku serius.
Rokoknya masih terus ito kata Oki isterinya mengadu, dan tanganku yang akan menjemput martabak kutarik kembali sambil berkata :"Lae tolong sayangi nyawamu penyakitmu kawan nya rokok untuk memepercepat kematianmu , Mendiang ketawa sambil membela diri, sebenarnya sudah cukup banyak kukurangi mengisapnya, kemudian mendiang berusaha mengalihkan pembicaraan kemasalah keluarga;
Beliau mengharap kerukunan keluarga besar Lobe tinggi kembali utuh, dan mengusulkan agar diadakan pertemuan keluarga dengan catatan masa lalu biarkan berlalu mari kita menggapai masa akan datang yang penuh kebahagiaan dan kesuksesan katanya.
Kemudian dia mengenang masa jayanya dengan Trio Amsisinya, dia menceritakan dengan penuh keindahan dan kebanggaan, dan semuanya saya tanggapi dengan "Laelah pertama kali menjadi artis benaran dari keturunan Lobe Tinggi Pardede"

Kalau kuingat pertama kali show kami ke Medan ,kami saat itu belum apa-apa, dan kami nginap dirumah lae di titi kuning, semua kenangan itu sungguh manis ,meski pengalaman pertama kami penuh dengan suka duka, kemudian dia ketawa besar sembari menghirup kopinya

bersambung--------------


What next?

You can also bookmark this post using your favorite bookmarking service:

Related Posts by Categories